Mengenal maskot piala dunia FIFA tentunya menjadi informasi umum apabila anda menyukai sepak bola. Piala Dunia FIFA (Fédération Internationale de Football Association) adalah turnamen sepak bola terbesar di dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali. Turnamen ini mempertemukan tim nasional dari berbagai negara untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Piala Dunia FIFA pertama kali di adakan pada tahun 1930, dan sejak saat itu, ajang ini menjadi salah satu acara olahraga paling di nanti dan bergengsi di seluruh dunia.
Selain pertandingan seru, Piala Dunia FIFA juga di kenal dengan berbagai elemen kreatif yang mendukung perhelatannya. Salah satu elemen menarik tersebut adalah maskot resmi. Maskot Piala Dunia telah menjadi bagian penting dalam mempromosikan turnamen ini dan memberikan identitas visual yang khas untuk setiap edisi. Maskot-maskot ini biasanya mencerminkan budaya negara tuan rumah, dan mereka di rancang untuk menarik perhatian penonton dari segala usia.
Sejarah Maskot Piala Dunia FIFA
Maskot pertama kali di perkenalkan pada Piala Dunia 1966 yang di selenggarakan di Inggris. Sejak saat itu, maskot menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas setiap turnamen. Berikut adalah beberapa maskot yang telah di buat selama sejarah Piala Dunia FIFA.
1. World Cup Willie (1966 – Inggris)

Willie adalah maskot pertama dalam sejarah Piala Dunia FIFA. Ia adalah seekor singa yang mengenakan kaos Union Jack dengan tulisan “World Cup”. Singa di pilih karena hewan ini merupakan simbol nasional Inggris, dan Willie berhasil menjadi maskot yang sangat populer, memulai tradisi penggunaan maskot dalam ajang Piala Dunia.
2. Juanito (1970 – Meksiko)

Juanito adalah anak laki-laki Meksiko yang mengenakan sombrero besar dan kaos sepak bola. Ia menggambarkan semangat dan antusiasme masyarakat Meksiko terhadap sepak bola. Maskot ini mencerminkan budaya lokal sekaligus menghadirkan keceriaan dan kehangatan khas Meksiko.
3. Tip dan Tap (1974 – Jerman Barat)

Tip dan Tap adalah dua anak laki-laki yang mengenakan seragam sepak bola dengan tulisan “WM 74”, singkatan dari “Weltmeisterschaft” yang berarti Piala Dunia dalam bahasa Jerman. Mereka menggambarkan persatuan dan kebersamaan yang di inginkan Jerman dalam menyelenggarakan turnamen.
4. Gauchito (1978 – Argentina)
Gauchito adalah anak laki-laki Argentina yang mengenakan topi khas gaucho, saputangan, dan cambuk. Gaucho adalah simbol budaya nasional Argentina, dan Gauchito mewakili semangat negara tersebut sebagai tuan rumah Piala Dunia 1978.
5. Naranjito (1982 – Spanyol)
Naranjito adalah sebuah jeruk yang memakai seragam tim nasional Spanyol. Jeruk di pilih karena merupakan buah yang melimpah di Spanyol dan menjadi simbol budaya serta agrikultur negara tersebut. Maskot ini unik dan memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar dari berbagai negara.
6. Pique (1986 – Meksiko)
Pique adalah cabe jalapeño besar dengan sombrero dan kumis khas Meksiko. Nama Pique di ambil dari kata “picante”, yang berarti pedas dalam bahasa Spanyol. Maskot ini melambangkan kuliner khas Meksiko yang kaya akan cita rasa pedas.
7. Ciao (1990 – Italia)
Ciao adalah maskot yang berbeda dari maskot-maskot sebelumnya karena tidak berupa karakter hewan atau manusia. Maskot Ciao adalah sebuah figur berbentuk manusia yang tersusun dari potongan-potongan garis dengan warna bendera Italia (merah, putih, dan hijau) dan bola di atasnya. Desain abstrak ini di anggap modern dan inovatif pada masanya.
8. Striker (1994 – Amerika Serikat)
Striker adalah seekor anjing dengan seragam sepak bola, mencerminkan hewan peliharaan yang populer di Amerika Serikat. Maskot Striker di rancang oleh studio animasi Warner Bros dan menjadi salah satu maskot yang cukup di kenang karena kesederhanaannya.
9. Footix (1998 – Perancis)
Footix adalah seekor ayam jantan, yang merupakan simbol nasional Prancis. Dengan warna biru khas tim nasional Prancis dan nama yang menggabungkan kata “football” dan akhiran “-ix”, maskot ini mencerminkan kebanggaan nasional sekaligus keceriaan dari penyelenggaraan turnamen di tanah Prancis.
10. Ato, Kaz, dan Nik (2002 – Korea Selatan dan Jepang)
Untuk Piala Dunia pertama yang di adakan di dua negara sekaligus, maskot yang di gunakan adalah tiga makhluk fantasi berwarna cerah yang di sebut “Spheriks”. Mereka mewakili semangat kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang dalam menyelenggarakan Piala Dunia.
11. Goleo VI (2006 – Jerman)
Goleo VI adalah seekor singa yang mengenakan seragam sepak bola tanpa celana, di temani bola bernama Pille. Maskot ini mengundang reaksi beragam karena desainnya yang unik, namun tetap menjadi bagian penting dalam sejarah maskot Piala Dunia.
12. Zakumi (2010 – Afrika Selatan)

Zakumi adalah seekor macan tutul yang mewakili satwa liar khas Afrika. Namanya berasal dari gabungan “ZA”, kode negara Afrika Selatan, dan “kumi”, yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi di desain untuk menyampaikan semangat dan keramahan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia.
13. Fuleco (2014 – Brasil)
Fuleco adalah seekor armadillo tiga pita, spesies yang terancam punah di Brasil. Nama Fuleco berasal dari penggabungan kata “futebol” dan “ecologia”, yang mencerminkan komitmen Piala Dunia 2014 terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
14. Zabivaka (2018 – Rusia)

Zabivaka adalah seekor serigala yang mengenakan kacamata olahraga dan kostum berwarna merah, putih, dan biru, warna bendera Rusia. Namanya berarti “pencetak gol” dalam bahasa Rusia, dan maskot ini di pilih melalui voting oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.
15. La’eeb (2022 – Qatar)
La’eeb adalah maskot resmi untuk Piala Dunia 2022 yang di adakan di Qatar. Berbeda dengan maskot-maskot sebelumnya yang berbentuk hewan atau karakter fisik tertentu, La’eeb di gambarkan sebagai makhluk fantasi yang penuh semangat, yang bisa di tafsirkan oleh penggemar sepak bola sesuai imajinasi mereka sendiri. Bentuk La’eeb menyerupai ghutra, penutup kepala tradisional Arab, yang merupakan simbol budaya dari wilayah Timur Tengah, terutama Qatar sebagai tuan rumah.
Maskot Piala Dunia FIFA 2026
Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi edisi yang sangat spesial karena untuk pertama kalinya, turnamen ini akan diselenggarakan di tiga negara sekaligus: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen ini juga akan menjadi Piala Dunia pertama yang menampilkan 48 tim, peningkatan dari 32 tim di edisi sebelumnya.
Nama maskot resmi untuk Piala Dunia 2026 masih belum diumumkan secara resmi oleh FIFA pada saat penulisan ini. Namun, mengingat keberagaman budaya di tiga negara tuan rumah, maskot ini kemungkinan akan mencerminkan semangat kebersamaan, keragaman, dan persatuan yang diusung oleh Amerika Utara.
Kesimpulan
Maskot Piala Dunia FIFA tidak hanya berfungsi sebagai simbol visual turnamen, tetapi juga sebagai representasi budaya dan semangat dari negara tuan rumah. Setiap kostum maskot piala dunia dirancang dengan keunikan tersendiri, tentunya agar mencerminkan ciri khas budaya lokal sambil menyebarkan keceriaan dan semangat kompetisi. Seiring waktu, akhirnya maskot-maskot ini telah menjadi ikon populer yang disukai oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Piala Dunia FIFA 2026 dipastikan akan membawa maskot baru yang menarik, tentunya melanjutkan tradisi panjang kreativitas dalam ajang sepak bola terbesar di planet ini.
0 Komentar